Senin, 27 Februari 2012

Yesus Sang Pembebas

Ketika ada orang sakit kusta, maka ia/mereka sangata menderita karena: 1. dirinya sendiri sakit fisik yang diderita, 2. ia dikatakan sebagai najis, 3. ia tidak boleh berkumpul dengan orang-orang yang sehat, 4. tidak boleh ke rumah ibadat untuk berdoa berkomunikasi dengan Tuhan.
Yesus mentahirkan mereka sehingga ia dibebaskan dari segala sakit, ia dapat kembali berkumpul bersama sanak-saudara-sahabat, ia dapat berkomunikasi dengan Tuhan dan Tuhan mengampuni dosa-dosanya.

Godaan dan Menangkalnya

Godaan dari setan seringkali datang pada kita karena setan itu tempatnya tidak jauh-jauh dari kita melainkan sungguh dekat dengan kita yakni pada hati kita sendiri buktinya kalau kita dengki, iri hati pada teman dan sahabat ini berasal dari hati kita. Untuk itu mari kita jauhkan hal-hal itu kita ganti dengan berbela rasa, berbaik sangka, bersyukur atas rejeki hari ini.
Rejeki hari ini banyak sekali: udara (oksigen) gratis dari pagi telah kita nikmati; dapat membersihkan diri dengan mandi, gosok gigi; istri dan anak-anak semua sehata; tetangga kanan kiri depan belakang semua baik, sungguh anugerah dari Tuhan pada hari ini.
Terima kasih Tuhan.
Syukur kita diwujudkan dengan setia, setia pada komitmen atau ikrar yang telah kita ucapkan, setia pada istri dan anak-anak. 40 hari Yesus setia dengan tidak mengikuti para penggoda.

Kamis, 17 November 2011

Gunung Gumitir

Jalan yang berkelok-kelok di Gunung Gumitir sekitar 10 km, jalannya bagus hotmix dan cukup lebar. Tanaman hutan cukup rimbun dan hijau karena sudah memasuki musim hujan.
di kanan - kiri jalan terlihat ada bapak tua, nenek-nenek, anak-anak usia SD dan anak kecil bersama ibunya yang masih mudah mereka melambaikan tangan atau menadahkan tangan. Melambaikan tangan memberitahu kepada para sopir yang lewat untuk berjalan terus, mereka menadah meminta kemurahan mereka yang sedang lewat, tapi nampaknya tidak ada yang memberi. Lalu mengapa mereka krasan di situ duduk dengan alas seadanya tanpa pelindung dari hujan.
Seorang teman berkata, "mengapa mereka mengemis sementara tanah ini subur ada kebun kopi, durian dsb." dalam hatiku inilah bangsaku sendiri.
Di sekitar Gunung Gumitir terdapat terowongan kereta api yang menghubungkan Kalisat dan Kalibaru.
Juga terdapat cafe n resto yang dikelola PTP, udara sejuk dan bersih, tali temali untuk outbond tersedia, lapangan bermain ada, mushola dan toilet juga tersedia.
Tuban, Sabtu, 29 Oktober 2011 pkl 04.00
ayahku membangunkan aku yang sedang tidur di kursi panjang di sampingnya tempat tidurnya agar aku membangunkan kakakku Widodo dan mengantarnya ke RSU.
semalam beliau tidak bisa kencing dan menahan sakit setiap kali ingin kencing.
Bertiga dengan naik sepeda motor kami ke RSU, sampai disana para perawat dengan cekatan mencoba membantu melepas kateter yang ada dan memasukkan kateter yang baru tetapi Bapakku tetap saja tidak bisa kencing.
Perawat memutuskan untuk mengkonsultasikan kepada dr. Bedah, setelah mengobservasi dan sebagainya ayahku dioperasi kecil dibawah pusar untuk melancarkan saluran kencing. di ruang Bedah Sentral RSU sekitar pukul 13.00.
aku dandik Heni menunggu di sekitar ruang bedah kemudian datang mas Didik dan istrinya mbak Win.

Bundaku Pulang ke Rumah Bapa di Surga

Sabtu Pahing, 9 April 2011
Bundaku Maria Hartati pulang ke rumah Bapa di Surga dalam damai
menurut adikku Yuli Purwita semalam ibu muntah-muntah hampir tiap jam
ia didampingi oleh adikku Yuli Purwita dan kakakku Didik Widyanto
Ayahku berada di tempat tidur sebelah dalam satu ruang dengan ibuku di Paviliun Wijaya Kusuma RSUD Dr. Raden Koesma Tuban.
Beberapa saat sebelum menghembuskan nafas yang terakhir Romo Kurdo Pr Pastor Paroki Tuban berkenan menerimakan Sakramen Perminyakan orang sakit.

Aku berada di Malang ketika mendapat informasi dari adikku Heni bahwa ibu sudah seda sekitar jam 08.15 WIB.
Aku jemput istriku di SMP Cor Jesu kuajak pulang ke Tuban, rencanaku naik sepeda motor ee ternyata sampai Pujon sepedaku mogok roda belakang tidak mau bergerak sama sekali. akhirnya naik bis Puspa Indah.

Rabu, 14 Juli 2010

Rekonsiliasi

Selasa, 13 Juli 2010
rekonsiliasi antar bundaku dengan kakak iparku
terima kasih Tuhan, Engkau mempertemukan
mereka berdua dalam damai.
Semoga berkatMu melimpah atas mereka.
Tuhan, ampuni dosa-dosa bundaku
bebaskan dia dari derita dunia ini
bebaskan dia dari api neraka kelak
anugerahkan kedamaian di surga. Amiin.

Butuh Perjuangan Untuk Pulang

Hari ini kata orang banyak adalah hari libur terakhir karena Senin depan 12 Juli 2010 anak-anak sudah masuk sekolah. maka ketika aku ingin naik bis dari Terminal Arjosari di Malang pukul 22.00 sudah tidak ada lagi angkutan tinggal satu ini bis dari Blitar Sumber Lumayan, bis-nya penuh sesak dengan penumpang mungkin lebih dari 75 orang. Aku berdiri di depan dekat pintu mulai berangkat sampai tiba di Terminal Bungurasih, kesel tenaan.
Apalagi jalanan tidak lancar terutama dari Japanan sampai dengan Siring dekat pintu tol, sebab ada pekerjaan proyek yakni meningkatkan ketinggian jalan atau nguruk jalan raya Porong yang sempat amblas kata koran amblasnya 90 cm.
Bus besar dan truk-truk tetap berjalan lancar walaupun pelan, kendaraan kecil jalannya tambah repot karena jalan bergelombang itu tadi.
Esok hari ketika pulang kembali ke Malang, saya juga harus berdiri di dekat pintu dari sekitar Terminal Jombang sampai dengan Terminal Landungsari, waah kueseel maneh. untungnya tidak mabuk.