Rekonsiliasi

Selasa, 13 Juli 2010
rekonsiliasi antar bundaku dengan kakak iparku
terima kasih Tuhan, Engkau mempertemukan
mereka berdua dalam damai.
Semoga berkatMu melimpah atas mereka.
Tuhan, ampuni dosa-dosa bundaku
bebaskan dia dari derita dunia ini
bebaskan dia dari api neraka kelak
anugerahkan kedamaian di surga. Amiin.

Butuh Perjuangan Untuk Pulang

Hari ini kata orang banyak adalah hari libur terakhir karena Senin depan 12 Juli 2010 anak-anak sudah masuk sekolah. maka ketika aku ingin naik bis dari Terminal Arjosari di Malang pukul 22.00 sudah tidak ada lagi angkutan tinggal satu ini bis dari Blitar Sumber Lumayan, bis-nya penuh sesak dengan penumpang mungkin lebih dari 75 orang. Aku berdiri di depan dekat pintu mulai berangkat sampai tiba di Terminal Bungurasih, kesel tenaan.
Apalagi jalanan tidak lancar terutama dari Japanan sampai dengan Siring dekat pintu tol, sebab ada pekerjaan proyek yakni meningkatkan ketinggian jalan atau nguruk jalan raya Porong yang sempat amblas kata koran amblasnya 90 cm.
Bus besar dan truk-truk tetap berjalan lancar walaupun pelan, kendaraan kecil jalannya tambah repot karena jalan bergelombang itu tadi.
Esok hari ketika pulang kembali ke Malang, saya juga harus berdiri di dekat pintu dari sekitar Terminal Jombang sampai dengan Terminal Landungsari, waah kueseel maneh. untungnya tidak mabuk.

Salam Kembali

Lama sudah tidak masuk ke Blog, ada saja alasan sehingga semuanya menjadi pembenaran. Banyak hal telah kualami namun tidak satupun aku tulis hal ini menyebabkan kenangan menjadi terlupakan, padahal dapat untuk dibagikan kepada orang lain. contoh soal: ketika kami sharing panggilan sebagai orang tua di Jember kepada adik-adik yang akan memasuki jenjang pernikahan. kepergian ke Bali bersama teman-teman yang menyenangkan, berita-berita tentang sakit bundaku yang membuat pilu, serta lainnya.

Waktu Perjalanan KA Matarmaja

Sejak 1 Maret 2010 PT KAI mengeluarkan gapeka baru, naah pada 13 Maret 2010 saya naik KA Matarmaja, yang kami alami sbb.
15.00 wib berangkat dari Malang
17.04 wib tiba di Blitar
18.30 wib tiba di Kediri
19.40 : Nganjuk
22.00 : Solo Jebres
22.15 : Gundih
02.00 : Semarang
05.00 : Pekalongan
05.40 : Tegal
06.50 : Cirebon
10 lebih (hampir pk 11) : masuk Pasar Senen Jakarta
yang membuat saya heran:
- katanya kecepatan kereta bertambah
- lama waktu tempuh berkurang
- kenyataannya tetap telaat sampainya.

Matarmaja

Sabtu, 13 Maret 2010 kami bertiga: Pak Sur, Bu Endang dan anakku Credo pergi ke Jakarta naik KA Matarmaja. KA berangkat tepat pukul 14.00 dari Stasiun Malang, setelah berhenti untuk menaikkan beberapa penumpang di Kepanjen, Sumberpucung, Kesamben dan Wlingi dua jam kemudian sampailah di Blitar pk. 17.04 yang berarti butuh waktu 2 jam dari Malang.
Antara Blitar - Tulungagung berhenti di stasiun Ngunut nampaknya ada banyak penumpang yang naik termasuk salah satu diantara mereka ada satu pasutri muda yang tega meninggalkan anakperempuannya yang masih balita ikut eyang kakungnya, anak balita ini menangis memanggil-manggil nama ibunya yang sudah duduk di kursi 21 D-E pada gerbong 8. Pluit PPKA berbunyi, tangis anak semata wayang ditelan derit gerbong kereta, "selamat tinggal anakku" kira-kira begitu kata ibu muda ini.

Ibu Masih Transfusi

Untuk kesekian kalinya bundaku mendapatkan transfusi di RS Dr. Koesma Tuban, kali ini hanya satu sachet kalau lebih dari itu pembuluh darah di usus tidak kuat terus bocor terbuang. Kemarin beliau sambat pusing-pusing mungkin karena kekurangan darah.
Menurut ingatanku pertama kali ibu muntah darah pada 1 Nopember 2005, kemudian muntah lagi April 2007 terus berlanjut sampai sekarang. aku hanya dapat berdoa saja semoga Tuhan yang maharahim mengampuni segala dosanya.

Edo Mengikuti Pekan Solidaritas

Untuk mengisi kegiatan liburan anakku Edo mengikuti pekan solidaritas di Surabaya selama sembilan hari, mulai sabtu 30 Januari s.d 7 Februari 2010.
Ketika aku dipamiti aku iyani saja karena percaya apa yang akan diikuti adalah sesuatu yang baik yang akan dapat menjadi bekal dikemudian hari.