Minggu, 31 Mei 2009

Ibuku Ngenger

Hasrat ingin memperbaiki nasib maka ibuku sekolah di Sekolah Rakyat di Bojonegoro, maka iapun berpisah dengan simbok ikut buleknya yang ada di kota. Konsekuensinya ikut orang lain ya harus bekerja keras bangun pagi melaksanakan pekerjaan dapur ya adang dengan pawon kayu, cuci baju dari saudara-saudara misannya, sore momong. Buleknya itu mempunyai banyak anak ada delapan tapi pada waktu itu masih tiga orang.
Selepas lulus SR ibuku sekolah lagi ke Tuban di Sekolah Guru B (SGB) juga ngenger kepada Pak Ngaspiyo yang jadi pejabat pendidikan, kalau sekarang mungkin setingkat Kepala Dinas Pendidikan. Pak Ngaspiyo itu dari Sumberarum Dander. Ternyata yang ngenger kepada beliau banyak jadi walau rumahnya besar ya tidak terlalu berat pekerjaannya. Syukur kepada Allah ibuku lulus juga SGB. Yaah memang harus berusaha dengan keras kalau kita ingin mendapat keberuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar