Senin, 23 November 2009

Tulang Rusuk

Suatu anugerah yang tak terhingga dari Bapa di Surga bagi kami pasutri Endang-Sur dapat mengikuti retret tulang rusuk 6--8 Nopember 2009 di Ledug Prigen bersama Romo Yusuf Halim SVD.
Banyak hal menjadi oleh-oleh untuk kelangsungan hidup berkeluarga kami, relasi suami-istri, relasi dan komunikasi antara orangtua dengan anak, relasi komunikasi kami dengan sanak saudara dan handai taulan.
Terima kasih Romo Elen yang telah memfasilitasi kami.

Lama Istirahat

Hampir duabulan tidak membuka, tidak membaca juga tidak menulis. alasan pasti ada yang biasa malas atau sibuk, aah terserah lah.

Rabu, 30 September 2009

Syukuran Tahbisan

"Panjang sabar, berlimpah kasih", motto yang diambil oleh Romo Elen ketika beliau menerima tahbisan imam 17 tahun yang lalu di Manggarai Flores.
Kemarin Minggu 27 September beliau menyelenggarakan misa syukur atas 17 tahun tahbisan di Kapel Graha Wacana Family Center Prigen. Hadir umat yang pernah mendapatkan pelayanan, umat sekitar rumah SVD, beberapa Suster SSpS, 4 orang suster ursulin dan beberapa pengurus K3M.
Ketika Perayaan Ekaristi beliau mengenakan jubah dan stola ketika dahulu tahbisan juga menunjukkan teks misa serta membacakan puisi yang pernah dibuatnya ketika masih di seminari.
Petugas ekaristi dari Lingkungan terdekat kapel.
Usai misa diadakan makan siang bersama di ruang makan ada beberapa lauk yang paling menarik adalah sambal tomat ala flores tidak diuleg.

Masakan Ikan Laut di Pasar Baru Tuban

Selasa malam aku ingin makan di Pasar Baru Tuban yang terkenal dengan aneka masakan ikan laut ada cumi-cumi, kepiting, iwak pe (pari), manyung, becek mentog, ayam kare, sayur tewel ya ada. Harga relatif terjangkau dengan sepuluh ribu rupiah sudah dapat satu porsi dan teh panas.
Suasana makan juga santai tidak formal duduk di bangku panjang menghadap langsung meja, kalau mau menu yang dipilih ya tinggal ngomong sama bakule, nasi putihnya banyak sekali pass untuk orang yang membutuhkan banyak kalori.
Karyawannya campur ada yang laki-laki ada beberapa perempuan muda kalau bicara sak kenanya basa khas Tuban.
Semua masakan enaak bumbunya terasa khas tuban sedaap dan pedees.
jam buka warung mulai pk. tujuh sampai subuh, tempat halaman parkir PB Tuban, silakan dicoba!

Bunda Terbaring Sakit

Minggu sore kami telah sampai di rumah ayah-bundaku di Tuban, setelah perjalanan yang lancar selama lima jam walaupun sekarang musim mudik lebaran. di rumah ayah sehat secara fisik tapi pandangan mata sudah sangat berkurang beliau mengenal putra-putri dan cucu dari suaranya. Bunda tergolek lemah di kamarnya, beliau baru pulang dari rumah sakit kemarin sabtu, kasihan aku melihatnya, yang dapat saya lakukan hanya menghibur menyampaikan perjuangannya ketika kami masih kecil-kecil, beliau pandai memasak dan pasti enaak langsung habis. Selain itu kami mengharap agar beliau semakin rajin bersyukur dan berdoa memohon pengampunan serta mendoakan putra-putri dan cucunya.

Selamat Hari Raya

Minggu 20 September 2009, saudara-saudara umat muslim merayakan hari kemenangan 1 syawal 1430H, mereka sholat di Masjid Sunan Kalijogo pukul 06.00 wib.
Sekitar pukul 07.30 wib kami bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga satu jalan kemudian bersama-sama ke tetangga yang lain dalam satu RT.
Rasanya senang gembira, rukun dan damai, bahkan ada diantara kami yang nyelethuk, "bagaimana kalau sesudah ini makan bersama", aku tanggapi 'setuju'

Selasa, 15 September 2009

Donor Darah

Donor darah sebagai suatu usaha yang mulia bagi yang melaksanakan juga dapat memperbaiki sel-sel darah yang ada dalam tubuh yang lebih mulia lagi sebagai rasa syukur kepada Allah yang mahabaik yang selama ini telah memberikan kepadaku kesehatan jiwa dan raga.
Dilain pihak dapat menolong orang yang sedang membutuhkan, untuk itu aku melaksanakan donor darah pada Minggu 13 September 2009 di Jalan Guntur 1 yang diselenggarakan oleh Bidang Pelayanan Paroki Katedral Malang.
Pada waktu itu yang mendonor ada 70 orang, 4 orang disarankan ke PMI karena persediaan kantong darah habis.
Selesai donor mendapatkan satu paket yang berisi: susu 200 cc, superbion satu strip dan satu roti.

Senin, 14 September 2009

SMS dr Kakakku

Beberapa hari yang lalu aku menerima sms dari kakakku Pak Didik yang memberitahu kondisi kesehatan ibuku, beliau sudah putus asa dengan sakitnya yang tak kunjung sembuh untuk itu ia memohon doa bagi ibuku serta mau memaafkan segala kesalahannya bila ada.
Dengan rendah hati aku sampaikan aku selalu berdoa untuk beliau juga untuk ayahku agar mereka selalu sehat dan sejahtera dan dalam perlindungan Tuhan.

Selasa, 08 September 2009

Lima Imunisasi Wajib

Upaya imunisasi di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1970-an pada bayi dan anak. Sesuai program imunisasi pemerintah, ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi usia 0-11 bulan, yaitu polio, BCG, hepatitis B, DPT dan campak.
Imunisasi yang dianjurkan adalah MMR, Hib, tifoid, hepatitis A, varisela, PPV dan pneumokokus (IPD).
Beberapa manfaat imunisasi yang wajib diberikan itu antara lain: vaksin hepatitis B mencegah infeksi hepatitis B, vaksi BCG untuk menghindari tuberkulosis berat, vaksin DPT untuk mencegah difteri, batuk rejan (pertusis) dan tetanus. Adapun vaksin polio untuk menghindari penyakit polio.
Imunisasi merupakan hal mendasar untuk diberikan kepada setiap anak. Masa depan bangsa ditentukan anak saat ini.
(dikutip dari Kompas 7 Sep 2009)

Minggu, 06 September 2009

Jangan Menipu

Kalau kamu menipu kamu akan meninggalkan rumahmu, ayah dan ibumu, saudara-saudaramu, juga harta warisan yang menjadi hakmu.
Kamu akan pergi jauh ke suatu tempat yang asing bagimu, tidur di padang gurun beralaskan batu penuh debu dan angin.
Selama tujuh tahun kamu akan bekerja dan bekerja menjadi pembantu tanpa upah yang layak sebagai manusia.
Ingatlah hidup harus jujur!!!

Rabu, 02 September 2009

Bapak Uskup Malang 20 th Tahbisan Uskup

Ikut berbahagia dengan pesta duapuluh tahun tahbisan uskup Monsignur Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro O.Carm.
Beliau lahir di Kopeng Jawa Tengah,23 April 1939,
ditahbiskan sebagai imam pada 2 Agustus 1970, dan
ditahbis sebagai uskup Keuskupan Malang pada 3 September 1989, di Lapangan Jalan Dieng.

Pada saat ini beliau sedang sakit di Panti Waluyo, semoga lekas sembuh ya Bapak Uskup, gembalakanlah kami domba-dombamu.

Bertolaklah ke tempat yang dalam

Hari ini kudengar sabdaNya, bertolaklah ketempat yang dalam, haah wani apa ora, lha renang aku tidak bisa, nyali kecil, wedi mati.
tapi kudengar lagi, ikutlah aku tinggalkan segala sesuatu

Yaa aku ikuti Dia tapi tak mau meninggalkan duniawiku, jadinya ya begini ini.

Selasa, 01 September 2009

Carol Hari Pertama Kul

Yaah terlambat kul keenakan tidur dengan kamar baru yang lebih bersih dan sendirian lagi. ataukah semalam begadang lihat GP F1 hingga bangun kesiangan. Inget-inget sudah dibell sama teman yang baik hati. dan eeh jam pertama telah lewat.
Yaah mending kul kedua wawasan ips masih bisa ikut dari aawal hingga akhir.

Yang rajin ya naak kalau kul n belajar, doa bapak dan simbok semoga Tuhan selalu melindungan dan membimbingmu selalu dalam berkatNYA. amin

Senin, 31 Agustus 2009

Roh Tuhan ada padaKu, 31 Agustus 2009

KepadaNya diberikan Kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, ia menemukan nas, dimana ada tertulis: "Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. (Luk.4:17-20)

Senin, 24 Agustus 2009

Keadilan, Belas Kasih, dan Kesetiaan

Apa yang dapat kita sampaikan dalam kehidupan sehari-hari kepada saudara-saudara kita, ya keadilan dalam berbagi bertindak, bersikap dan melayani dengan belas kasih, kepada suami istri anak-ana dan teman saudara sahabat memegang kesetiaan yang selama ini sudah disepakati dan dijanjikan bersama. (M23.23)

Kamis, 20 Agustus 2009

Kemerdekaan

Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. (Mat.22:21)
Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka,tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihlah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja.(IPetrus 2:15-17)
Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur (Sir 10:1)

Rabu, 19 Agustus 2009

Keadilan, Murah Hati, Jangan Iri Hati

Kalau aku memberi sesuai dengan perjanjian yang telah kita sepakati berdua yaitu berarti sebuah keadilan, bukankah kita telah sepakat upah kerja satu dinar iya toh.
Kalau aku memberi kepada mereka upah yang bekerja beberapa jam sama dengan yang bekerja lima jam dan sama juga bagi mereka yang bekerja 10 jam itu berarti aku telah berbuat murah hati.
Paling baik kalau kita nrima atas apa yang kita terima tidak usahlah kita iri hatai bila ada teman atau tetangga kita yang menerima lebih, walaupun kita telah bekerja keras.

Tumbuk Agung

Kemerdekaan negeri tercinta telah berusia 64 suatu bilangan 8 x 8 atau delapan windu karena angka delapan dua kali disebut tumbuk agung. Pada waktu ini terjadi penanggalan yang sama dua

Selasa, 11 Agustus 2009

070809

Jumat tujuhagustusduaribusembilan mama MV Lilik Liliana meninggal dunia, semalam aku sempat membisikkan nama Yesus, Yesus berulang kali ketika mama sesak nafas mata tak berkedip dan gigi menutup rapat.
Aku segera usulkan kepada Pak Nugroho agar beliau segera mendapatkan Sakramen Perminyakan dan Pak Pras dengan hp-nya menghubungi Romo Jatno tetapi yang datang ke RKZ adalah Romo Heri.
Setelah penerimaan sakramen denyut nadi semakin melemah dan melemah.
Aku kagum dengan sikap Pak Nugroho yang menempatkan ibundanya sungguh mulia ia tidak menghitung-hitung uang, coba anda bayangkan untuk masuk icu dibutuhkan lima juta rupiah dan malam itu juga harus membayar. Jauh sebelumnya ia sering mengantarkan mamanya ke Bandung dan Surabaya demi kesembuhannya.
Akhirnya ya Tuhan ampunilah segala dosa mama Lili sertakan ia dalam perjamuan surgawi di surga, dan bagi Pak Nugroho beserta saudarinya selalu kauhibur dengan kasih sayangmu.

Selasa, 04 Agustus 2009

Tenanglah, Datanglah, Tolonglah

Ketika berbagai macam persoalan sedang dihadapi oleh tetangga kita, teman sekantor ataupun teman seperjalanan kita tidak perlu ikut memperkeruh suasana apalagi menjadikan persoalan menjadi besar kalau kita bisa mengulurkan tangan itu baik kalau tidak bisa baiklah kita ajak mereka semua untuk TENANG sejenak tarik nafas dalam-dalam dan mari kita berpikir dengan bimbingan Tuhan.
Ketika kita mohon kepadaNYA mari kita melangkahkan kaki untuk DATANG bersimpuh dengan menundukkan kepala, bukankah kita yang lebih dahulu meminta untuk DATANG.
Apabila sudah dua hal kita laksanakan tetapi tetap tidak kesampaian pula maka mari kita mohon perTOLONGannya.

Minggu, 02 Agustus 2009

Menyambut HUT Kemerdekaan RI

HUT ke 64 RI selalu disambut dengan meriah dimana-mana, dikampungku kemarin Minggu 2 Agustus sudah dilaksanakan jalan sehat mengitari Desa Landungsari yang dimulai dan diakhiri di depan rumah Pak RT, kemudian dilanjutkan dengan aneka lomba untuk anak-anak warga rt.
Di beberapa jalan desa Merjosari semalam juga terlihat beberapa pemuda memasang umbul-umbul. Para penjual bendera merah putih juga sudah menjamur memajang dagangannya untuk ditawarkan kepada pengendara yang lewat, barangkali mereka ingin memperbarui benderanya yang sudah usang.

Kamis, 30 Juli 2009

Ibu Sunarni MPP

Ibu Sunarni hari ini Jumat 31 Juli 2009 memasuki mpp, beliau telah bekerja 28 tahun di UM. sebagai seorang Ibu dari seorang anak ia dapat melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik tampil sederhana mau bekerja sama dengan teman-teman.
Seringkali beliau membawa makanan ringan maupun nasi ke kantor untuk dimakan bersama.
Selamat ibu memasuki purna tugas tanpa cela, semoga Tuhan selalu menyertai dan membimbing. Semoga kesehatan dan rejeki ada pada ibu bersama keluarga.
Funny jaga ibu baik-baik ya.

Selasa, 28 Juli 2009

Syukur kepadaMu Tuhan

Syukur atas segala karuniaMU yang telah kami nikmati
Syukur atas rejeki, kesehatan, usia yang telah kami lalui
Syukur atas orangtua yang baik, istri yang setia, anak-anak yang pandai, dan handai taulan yang banyak
Tuhan ampunilah segala dosa bapak, ibu, dan mertua
Berkati istri, anak, saudara, teman sekerja, tetangga di rumah dan semua yang kami jumpai hari ini.
teman-teman kecaplah betapa baiknya Tuhan yang berkuasa atas kebangkitan dan kehidupan.

Senin, 27 Juli 2009

Pak Sidik

Pak Sidik dikenal sebagai karyawan yang rajin di tempat kerja, ia dapat mengetik dengan sepuluh jari teristimewa untuk membuat daftar gaji. dengan tekun ia memijat tut-tut pada mesin ketik karena pada waktu beliau masih aktif di kantornya belum ada komputer. Beberapa teman beliau memberi kesaksian bahwa bila membuat daftar gaji itu rangkapnya sampai tiga dengan karbon tidak boleh salah tidak boleh di-tiip-ex harus benaaarrr nah disitu keahlian beliau.
Sudah 19 tahun beliau pensiun berarti pada tahun 1990 pensiunnya, sekarang masih sehat dapat berjalan sendiri dengan sandal di kaki kacamata di atas hidudng tetap sederhana seperti dahulu. Kalau pagi beliau sering terlihat membawa buku Puji Syukur pergi ke Gereja Ijen untuk bersyukur atas hidupnya dan berdoa bagi sanak saudara serta kerabat dan bekal pada masa-masa mendatang.

Turut Berduka Cita

Bangun tidur aku lihat hp-ku yang ada di belakang tv kalau-kalau ada pesan yang masuk atau panggilan telepon yang tak terjawab. Tanda amplop ada berarti ada sms masuk, aku baca ada pesan dari Pak Imam Khotib memberitahukan bahwa ibunda Samsianah meninggal dunia pagi ini pukul 03.00.
Aku membalasnya turut berduka cita semoga ibunda diterima disisiNYA, sejenak kemudian aku call pimpinan di kantor Bapak Muladi menyampaikan berita duka tersebut, juga bu Edi aku bell, beberapa teman yang lain Pak Johanis, Pak Heru, Pak Kus, Pak Sutris aku kirimi sms.
Setelah masuk kampus aku melapor ke Pos SATPAM dan menulis berita duka tersebut di papan pengumuman agar handai taulan dan sahabat Pak Imam mengetahuinya untuk kemudian melayat.
Pada pk 08.00 bersama pimpinan kami melayat di rumah ibunya pak Imam dengan naik sepeda motor.
Sebagaimana biasa tetangga sekitar rumah duka sudah banyak yang melayat tampaklah kerukunan di antara mereka tak memperhatikan siapa dia? siapa saya?

Minggu, 26 Juli 2009

Mitoni

Untuk pertama kalinya aku melihat sepasang suami-istri mas Anton dan mbak Novi yang melaksanakan upacara mitoni suatu upacara yang dilaksanakan ketika janin dalam kandungan berumur 7 bulan. Upacara dipimpin oleh Bapak Sutrisno dari Purworejo dengan menggunakan bahasa Jawa. Diawali dengan ibadat syukur kepada Tuhan dilanjutkan dengan siraman oleh para pinisepuh, ngepas kain tujuh kali, membelah cengkir dan memecah kendi, dawet dan rujak juga disediakan tetapi karena teknis tidak dijual langsung dinikmati para rawuh dilanjut dengan dahar bersama dan membagi berkat oleh Pak Sapto Waluyo.
Tamunya banyak sekali dari keluarga mbak Novi, mas Anton, tamu lingkungan MRR.
Siramannya dilaksanakan di taman depan rumah yang tertata rapi, air berbunga melati mawar dsb. disiramkan oleh bapak-ibu Bambang, bapak-ibu Djuni, eyang-bu lan Pak Tris. yang menjadi pertanyaan saya kok dilaksanakan malam hari apa mereka mempunyai petungan dw atau mencari praktisnya saja biar tamu yang datang banyak. menurut beberapa literatur yang saya baca sebaiknya dilaksanakan sore hari ketika matahari masih ada.

Berani Hidup

Berani Hidup lebih mempunyai makna daripada berani mati,
Berani berkomunikasi dengan siapa saja untuk mencari solusi yang terbaik bagi hidup kita
Berani tekun belajar dan belajar meneliti serta berexplorasi untuk kemajuan mutu hidup bagi pelajar dan mahasiswa
Berani hidup jujur dan bertanggung jawab bagi para suami dan istri dalam hidup berumah tangga
Berani berdisiplin tepat waktu serta memperjuangkan kesejahteraan bagi semua orang
Berani tanggap atas ketidakadilan, berani tangguh atas kemerosotan moral

Guide

Mendadak sabtu pagi ada tamu mbak Tina dari Parung Bogor beliau ingin mengetahui beberapa tempat peninggalan kolonial belanda yang ada di kota Malang. Dengan setulus hati kami hantarkan dan tunjukkan beberapa tempat yang sekiranya pas untuk mbak Tina antara lain: Gereja Katedral Malang yang dibangun pada tahun 1934, Gereja Kayu Tangan (1896), Makan Kristen Sukun, Stasiun KA, Gedung Balai Kota, Sekolah Cor Jesu (1890).
Pelajaran yang dapat kami peroleh adalah bahwa aku harus belajar banyak untuk mengetahui sejarah kota Malang serta bangunan-bangunan yang monumental, barangkali berguna untuk kemudian hari bila ada turis-turis domestik atau mancanegara yang ingin mengetahui tentang tempat-tempat bersejarah.

Rabu, 22 Juli 2009

Megaluh

Awal Februari 2009 Kecamatan Megaluh Jombang terkenal di seluruh Jawa Timur karena disana ada anak seusia SD Mohamad Ponari menjadi dukun sakti dengan batu ajaibnya. Dimana Megaluh baru aku kenal kemarin ketika bus Puspa Indah Jombang - Tuban membelok ke kiri sebelum jembatan Tembelang karena jembatan sedang dibongkar.
Hamparan sawah yang sangat luas dengan padi yang mulai berbulir terutama di bagian selatan sedang dibagian utara kelihatannya para saja dipanen tinggal menyisakan jerami di swah. Sungguh suatu anugerah yang luar biasa dari Tuhan bagi masyarakat Kecamatan Megaluh ketika di banyak tempat sedang kesulitan air baik untuk makan minum mandi cuci termasuk untuk kebutuhan minum ternak, di Megaluh air melimpah cukup bahkan berlebih untuk mengairi sawah ladang.
Sungai Brantas yang mengalir di sebelah selatan kota Jombang menjadi sumber utama air irigasi bagi sawah-sawah tersebut.
Semoga dengan suburnya tanah sawah dan padi yang berbulir penuh masyarakat di Megaluh menjadi sejahtera cukup sandang dan pangan.

Kamis, 16 Juli 2009

Saksi Manten

Semalam ada Pak Ratman sesepuh lingkungan mendekatiku mengutarakan niatnya untuk minta tolong agar aku bersama istriku berkenan menjadi saksi atas pernikahan putranya pada besok bulan syawal.
Dalam hatiku bangga dilamar yang berarti aku ada manfaat atau bermanfaat bagi sesama warga dan ini untuk pertama kalinya aku akan menjadi saksi pernikahan, padahal selama ini aku sering kali sibuk menjadi anggota kor saja dan wira-wira ini itu seperti orang penting lha kok sekarang diminta berbaju rapi duduk manis disebelah manten.
Memang pernah dalam benakku, pasti suatu saat nanti aku akan menjadi saksi atas suatu upacara pernikahan, nah sekarang tiba waktunya.
Ketika lamaran pak Ratman aku sampaikan pada istriku, dia mengatakan ini adalah pembuka dan nanti akan diikuti oleh manten-manten yang lain berikutnya.
Ya nanti kalau ada anak-anak muda mau jadi manten dan minta kita jadi saksi, katakan mana yang paling baik kita jadi saksi atau jadi seksi sibuk?

Rabu, 15 Juli 2009

Bunda Menerima Sakramen Perminyakan

Kemarin siang ibu demam tinggi sampai 38-39 untuk itu transfusi sementara dihentikan, Beliau menggigil dan berbicara sekenanya dan meminta maaf kepada siapa saja yang sedang menunggu di rsu bahkan terlihat pasrah apa yang dikehendaki Tuhan.
Heni adikku memberitahu kondisi ini kepada mas Didik kemudian memohon kedatangan Romo Sairin untuk memberi Sakramen Pertobatan dan Sakramen Perminyakan.
Aku merasa diriku sudah tidak peka dengan kondisi ibu lagi aku tidak pulang untuk menjenguk dan hanya berdoa saja semoga beliau mendapat pengampunan atas segala kesalahannya.
Sore hari aku dapat kabar bila ibuku sudah baikan tenang dan dapat sare. Puji Tuhan

KBK

Korazim Betsaida dan Kapernaum pernah dikecam Yesus karena banyak penduduk umat Tuhan yang tidak mau bertobat padahal sudah banyak pewartaan disampaikan, maka kini aku melihat diriku sendiri bahwa sudah lama aku mendengar pewartaan akan kebaikan Tuhan tetapi apakah aku sudah bertobat?
Maka aku hanya bermohon kepada Tuhan, "Tuhan, ampunilah segala dosa-dosaku yang aku tumpuk sedikit demi sedikit dan menjadi bukit, tiupkanlah angin sorgamu yang membuai agar mengusir segala debu dosa ini sehingga hambamu yang hina ini menjadi bersih suci dan berkenan menjadi baitMU sendiri.
Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami, kami tak mampu berdiri bila kami harus mengalami seperti jemaatmu di KBK.

Misioner

Jangan membawa baju dua helai, makananpun jangan cukup membawa tongkat penggembalaan. Kalau kita berkunjung ke suatu keluarga ataupun tempat yang memang tidak jauh dari kediaman kita maka kita tidak perlu menyusahkan diri dengan membawa perbekalan yang banyak apalagi berat cukuplah kalau hanya apa yang melekat pada diri sendiri saja. Kenakanlah dan bawalah kasih persaudaraan untuk mereka yang hendak kaukunjungan niscaya engkaupun akan mendapatkan kasih itu dari saudaramu.
Seandainya saudaramu tidak berkenan dikunjungi karena kita penampilan kita atau latar belakang kita yang tidak dapat dia terima ya tidak apa-apa, bersihkanlah semua debut yang melekat di kakimu dengan demikian kamu tidak sakit hati dan merasa tidak pernah berkunjung, lha kapan-kapan pada waktu dan suasana yang tepat kita mencoba berkunjung kembali.

Senin, 13 Juli 2009

Menjenguk Bunda

Setelah menikmati perjalanan selama 5 jam dari Malang sampailah aku di RSU Raden Koesma di Tuban aku langsung masuk ke ruang Teratai kamar 5 aku melihat ibuku terbaring lemas wajah pucat berselimut lorek hijau beliau sedang berpuasa dan sudah tiga hari di tangan kanannya jarum menusuk untuk mengalirkan darah segar dari satu kantong yang tergantung di sebuah standard. aku hanya menyapa biasa menanyakan bagaimana kabar dan ibuku menjawab baik doakan saja agar cepat sembuh dan kembali pulang ke rumah.
Ini adalah untuk kesekian kalinya ibuku masuk rsu karena sakitnya cirosis hepatitis chronis.
doaku pada Tuhan, "Ya Tuhan ampunilah segala dosa ibuku, bebaskanlah dia dari segala kuasa yang jahat perkenankanlah ia menikmati damai sejahteraMU, dan juga berilah kami kesabaran untuk melayani ibuku. Amin."

Kamis, 09 Juli 2009

Muntah Darah

Pukul 16.00 kemarin sore ketika aku lembur serdos di kantor pusat aku mendapat sms dari Mas Widodo, isinya mengabarkan kalau ibu baru saja diantar ke UGD RSU Tuban karena mundah darah di rumah.
Sontak aku ndhredhek, tangan greweli kerja tidak maksimal, aku segera menghubungi beberapa temanku untuk menggantiku yang berencana ikut rapat ke Purwokerto. setelah tidak ada yang dapat mengganti aku putuskan istriku tetap berangkat aku tidak.
Pekerjaan yang ada segera aku selesaikan, laptop aku tutup dan pulang

Carol Diterima di UM

Senin 6 Juli 2009 UM mengumumkan penerimaan mahasiswa jalur mandiri 1, anakku Carol diterima pada program studi S1 Pendidikan Sejarah, selamat ya lee sekolah sing pinter ben sok dadi wong kang berguna tumrape bangsa lan negara.
Konsekuensinya sebagai orangtua harus menyediakan beaya total Rp 5.789.500,- ditambah beaya untuk kegiatan pkpt dari bem fs Rp 130.000,-
Banyak teman-teman yang membantu termasuk mendapatkan penundaan sebagian dari beaya tersebut.
Daftar ulang sudah dilaksanakan pada kamis 9 Juli 2009, pkpt akan mulai 12 Agustus 2009
sekali lagi Lee sekolah sing pinter

Minggu, 28 Juni 2009

Harapan


Orang Jawa bilang "wis menthog ora bisa maneh" ternyata sebagai manusia kita tidak boleh putus harapan tidak boleh putus asa walaupun di depan kita ada tembok tebal yang menghadang. Apapun permasalahan yang sedang kita hadapi baik itu sakit ra waras waras, menyekolahkan anak ora nduwe dhuwit, keluarga amburadul tukar padu selingkuh, anak-anak polahe rakaruwan semuanya ada jalan penyelesaian ada harapan untuk mengatasinya. Mari kita bersama berdoa memohon pertolongan memohon petunjuk jalan penyelesaian pada Tuhan Yesus yang telah menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, dan Yesus pula yang membangkitkan anak Yairus yang sudah mati dengan hanya bersabda, "talitakum, bangkitlah."

Kamis, 25 Juni 2009

Apakah Panjenengan Mencintaiku


Sejak kemarin hingga besok istriku pergi ke Tuban untuk menengok mertuanya yang baru saja pulang dari rumah sakit, sebetulnya kondisinya juga belum fit betul setelah tiga hari yang lalu ia terkena diare. Diarenya tambeng sudah diobati dengan obat diare habis 2 streep nggak mau mampet akhirnya saya sarankan dia membeli imodium sekali minum langsung pet.
Dalam keadaan yang lemes karena kurang cairan dan hilang tenaga sambil berbaring ia bertanya kepadaku, "apa panjenengan masih cinta?" aku sempat terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan di depan dua anak-anakku. Ya saya jawab, "ya aku mencintaimu toh, wong ya bendina tidur bersama, makan ya sepiring berdua"
Pada siang ini dalam pertemuan GTD, Romo Yatno mengatakan, "pertanyaan apakah engkau mencintai itu sudah tidak perlu lagi bila setiap hari sudah kelihatan berdua saling mendukung dan melayani serta mengusahakan kesejahteraan keluarga".
Betul juga kataku dalam hati, bukankah setiap pagi hari pukul 06.15 aku bersama istriku naik sepeda motor berboncengan aku antarkan dia di tempat kerjanya baru kemudian aku menuju tempat kerjaku. Pada sore hari pk 15.00 aku pulang dari tempat kerja menjemput istriku dahulu baru ke rumah. Begitu setiap hari kerja kecuali pada waktu liburan sekolah, aku libur tidak ngojek.
Bahkan pada malam hari bila ada kegiatan di luar rumahpun biasanya kami berdua juga pergi bersama menjadi pelayan di ladang anggur Tuhan.

Rabu, 24 Juni 2009

Bunda Pejuang untuk Keluarga

Jaman ekonomi sulit di awal tahun 70-an, beras tidak gampang dicari, pendapatan yang pas-pasan, dengan jumlah anak yang banyak, maka konsekuensinya ya harus berjuang untuk mempertahankan hidup keluarga tetap dalam rel yang benar.
Teringat olehku bagaimana usaha ibuku untuk mengusahakan agar kuali (tempayan dari tanah liat) tetap diatas pawon. Beliau pinjam kepada temannya yang juragan beras beberapa puluh kg beras yang ampeg baunya, untuk dimasak harus dicuci berulang-ulang lebih dahulu diberi pandan ketika menanak agar dapat menetralisir bau apeg.
Suasa saat ganti ke bulgur yang berwarna coklat tua kata orang itu pakan kuda di AS, ketika sudah dimasak menjadi mekar. Suatu waktu ganti lagi dengan nasi jagung, nah disini perjuangan sungguh berat, sore sebelumnya nyosoh memisahkan jagung yang baik dari yang jelek dan kotoran yang mungkin terbawa, malam harinya mencuci sampai bersih terus dikum (direndam dalam air) pagi hari pukul 04.00 ibuku sudah bangun ndeplok (menumbuk) jagung dibantu oleh ayahku sementara aku bersama saudara-saudaraku masih tidur.
Hasil dari deplokan dibagi tiga: meniran, jagung halus, dan sisa; meniran disimpan, jagung halusan didang/dimasak dengan kukusan yang terbuat dari anyaman bambu di atas bara api dari kulit jati, sedang sisa masih dapat dimasak menjadi bongko jagung.
Biasanya ketika masih karon sudah dapat dimakan.
Sesudah saudara-saudaraku sarapan dan pergi sekolah, ibuku pergi ke pasar ledok untuk beli sayur dengan uang cumpen, memasak sendiri untuk 10 anggota keluarga.
Sekitar pukul 11.00 ibuku dengan membawa payung berjalan kaki dari rumah menuju ke tempat kerjanya sebagai guru SD di SD Kranggan Tuban. Pukul 04 sore beliau kondur juga dengan jalan kaki. Demikian setiap hari ibuku bekerja di rumah dan di sekolah berjuang untuk masa depan anak-anaknya.

Bunda sdh Sembuh

Baru saja kuterima sms dari Mas Dodo, kalau ibuku sudah sembuh dan pulang ke rumah dengan hb 8.1, hasil general chek-up: jantung, gula, kolesterol, asam urat semua baik. Terima kasih Tuhan, syukur kepadaMU.
Allah Bapa yang baik, berulang-ulang aku memohon dengan rendah hati, "ampunilah segala dosa dan kesalahan ayah dan bundaku, bebaskanlah beliau berdua dari kuasa kegelapan, peliharalah kesehatan jiwa dan raga, jagailah agar selalu dalam penyertaanMU sebagai juru selamatnya. Amin"

ke Taman Safari


Untuk pertamakalinya aku ke Taman Safari Indonesia 2 yang ada di Prigen Pasuruan. bersama dengan teman-teman se kantor kami naik bis milik UM berangkat pukul 08.00. Kami terpesona dengan binatang-binatang buas: singa, bison, harimau yang berkeliaran sangat dekat dengan kendaraan-kendaraan yang memang sengaja ingin melihatnya. Karena ingin melihat semuanya aku sampai pusing kepala karena melihat kanan-kiri, muka-belakang setiap ada binatang yang terlihat.

Sayang di sayang ketika melihat orangutan ada orang yang baik tapi tidak tepat, ia memberi makan sanghai pada orangutan, padahal sudah ada peringatan tidak boleh memberi makanan. oh dasar maunya murah hati tapi tidak tepat sasaran.

Edo ke Sendangsono, Muntilan

Jumat 19 Juni s.d Minggu 22 Juni 2009 pagi kemarin anakku Edo pergi ziarah bersama teman-teman se Kampus Universitas Widya Karya Malang ke Sendangsono Muntilan. Menurut rencana juga akan rekreasi ke Parangtritis Yogyakarta dan ziarah di Gereja Ganjuran Bantul.
Ada harapan dengan ini, semoga dia semakin rajin berdoa, menemukan siapa dirinya, kemudian ia berubah mau disiplin waktu, giat kuliah dan belajar membantu orangtua dengan belajar dan belajar serta melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah.

Semoga Cepat Sembuh Bunda

Aku menerima sms dari kakakku Mas Dodo yang menyampaikan pesan bahwa bundaku sekarang opname lagi di RSU Dr. Raden Koesma Tuban karena hb-nya tinggal 4,2. Ibuku sudah beberapa kali masuk (opname) di RS sejak tahun 2005 karena menderita sirosis hepatitis chronis, ketika aku melihat di dunia maya hatinya rusak berlubang-lubang atau bopeng-bopeng, ooh kasihan bunda.
Kalau sudah begini aku tidak bisa apa-apa, hanya berdoa semoga Tuhan Yesus mengampuni segala dosa-dosanya, dan berharap agar Bunda Maria selalu menjenguk dan mengajak berdoa untuk memohon ampun.
Terima kasih yang tak terhingga untuk kakakku Mas Dodo yang dengan setia menemani, melayani segala keperluan ibuku mulai dari rumah di rumah sakit, membantu mengambil obat, menyuapi dsb.
Sekali lagi semoga cepat sembuh Bunda, dan maafkan anakmu ini.

Selasa, 16 Juni 2009

Carol Mendaftar di UM

Carol anakku mendaftar perguruan tinggi, aku sarankan ia memilih di UM saja dengan alasan peluang kerja ada banyak, dan sekarang pendapatan guru itu lebih dari lumayan. Dia memilih jurusan Pendidikan Sejarah dan Bimbingan Konseling.
Pendaftaran di UM online, cukup dari depan layar computer, tidak perlu kemana-mana dan tanpa berkas, langsung bayar di Bank BTN. doakan ya diterima.

Anakku Carol Lulus UN-SMA

Senin, 15 Juni 2009 pk 10.00 udara di Kota Malang biasa ya seperti biasanya, tapi badanku terasa dingin di daerah sekitar dada kiri padahal di dalam ruang tak ber-AC, pikirku ada apa dengan jantungku, tapi aku sadari bahwa aku sedang tegang menunggu kelulusan anakku kedua Carol.
Carol sekolah di SMAK Frateran Malang, ia masuk pada tahun 2006/2007, setelah tiga tahun sekolah tibalah sekarang yang ditunggu-tunggu yakni Pengumuman Kelulusan.
Frater Johanes terlihat wajahnya penuh ceria tak ada beban, namun suasana di wajah para orangtua tetap kecut tak ada yang sumringah.
Setelah selesai penjelasan. wali kelas IPA memanggil nama peserta didik dan orangtuanya yang maju untuk menerima amplop besar warna coklat, kemudian kelas IPB baru kelas IPS setelah beberapa saat menunggu nama Carol dipanggil dan aku maju ke depan menerima amplop warna coklat dari Bu Ari guru Ekonomi.
Setelah kuterima aku bergegas turun dari Aula mengambil sepeda, banyak anak-anak yang tidak melihat raut kecewa di wajahku aku tetap biasa saja terus kembali menuju tempat kerjaku, sampai di tempat parkir aku beranikan membuka amplop, "SYUKUR PADA ALLAH" Carol Lulus dengan nilai rata-rata 7,1, yang jelek hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia 5,60, nilai Ekonomi paling baik 8,25.
Aku segera memberitahukan keberhasilan dan kelulusan Carol pada semua saudara-saudariku melalui sms yang berbunyi, "Syukur kepada Allah Carol lulus dengan nilai rata-rata 7,1."
Selamat Anakku Carol

Retret Calon Pasutri


Jumat 12 s.d Minggu 14 Juni 2009 di Wisma Magdalena Postel Malang terlaksana retret yang diikuti oleh para calon pasutri, mereka datang dari berbagai wilayah paroki yang ada di sekitar Kota Malang namun ada pula yang datang dari Pandaan, Batu dan Probolinggo. Kalau diamati dari perkenalan semalam usia peserta rentangannya jauh ada yang baru 20 tahun tapi juga ada yang sudah 44 tahun alias kelahiran tahun 1965, dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
Retret ini dengan jadwal yang padat, hari Jumat dibuka dengan Misa Kudus yang dipersembahkan oleh Romo Elenterius Bon SVD, dilanjut dengan pengenalan diri dan keluarga, Sabtu 13 Juni diisi dengan materi: komunikasi pasutri, sexualitas dalam pernikahan, anatomi-fisiologi dan aborsi, panggilan sebagai orang tua, KB Alami, ekonomi rumah tangga. Hari Minggu 14 Juni: hukum gereja dan spiritualitas keluarga.
Pemateri (lihat foto) dari anggota Panitia Komisi Keluarga KM ditambah beberapa tenaga ahli baik ahli di bidang medis, hukum gereja dan atau keluarga.
Meskipun acara padat namun terlihat peserta menikmati nampak bahwa masih ada pertanyaan, dan respon dari peserta yang bergembira.
Panitia juga senang melihat para peserta kelihatan akrab saling mengenal walau baru saja mereka berjumpa, seolah tak hendak berpisah.

Rabu, 10 Juni 2009

Naik Helicopter Bolco

Senin 8 Juni 2009 Helicopter Bolco milik TNI AD jatuh di daerah cianjur, aku teringat 30 tahun lalu aku pernah juga naik helicopter milik salah satu perusahaan rokok besar di Jawa Timur. dari kota kecil itu menuju Yogyakarta, rasanya kok cuma sebentar melayang-layang di udara. Waktu itu liburan panjang sesudah tes diagnostic sma di Tuban tahun 1979 aku diajak saudara misan yang punya paklik jadi penerbang di Bandung.
Setengah hari di Jogja dimanfaatkan untuk jalan-jalan di Malioboro yang penuh dengan pernak-pernik tapi kami tidak beli apa-apa ya karena tidak punya sangu blasss. Waktu itu terbayang bahwa suatu saat nanti aku akan berkenalan dengan cewek Jogja syukur-syukur dapat jadi teman hidup. Dari Yogyakarta berdua kami naik KA Mutiara Malam ke Bandung tiba pukul 09.00 wib. Dasar cah ndesa gumun ra karuan kok bisa naik pesawat udara dan KA mewah dalam sehari gratis, yang tidak pernah aku impikan sebelumnya, dasarnya ya keberuntungan dan rencana dari Allah sendiri.

Senin, 08 Juni 2009

Memberi dan Memberi

Memberi dengan hati
Memberi dengan ikhlas
Memberi dengan kasih
Memberi dengan penuh syukur
Memberi tepat waktu
Memberi tanpa memilih siapa yang diberi

memberi tidak harus dengan materi
memberi tidak karena terpaksa
memberi tidak karena orang lain
memberi tidak karena pamrih
memberi tidak mencari keuntungan
(oleh-oleh dari Lingk. Bernardus 8 Juni 2009)

Sawo Kecik dan Kawis


Pagi hari Minggu, 6 Juni 2009 bersama istriku berjalan-jalan ke Pasar Baru Tuban, dibelakang pasar terlihat jalan macet karena berbagai moda angkutan tumplek bleg disitu. Angkutan umum kurang tertib ketika menurunkan penumpang dan parkir, dokar juga ada disitu, becak, dan sepeda motor yang diparkir di kanan-kiri jalan.

Agak masuk ke selatan banyak ayam jago aduan yang ada di dalam kurungan bambu dan terlihat ayam jagonya bagus-bagus dapat diamati dari posturnya yang tinggi bulu mengkilat, cenggernya warna merah dan bertaji. selain itu ada juga bebek-mentog dan ayam babon.

Di dalam pasar aku membeli sawo kecik yang menurut wikipedia: Sawo kecik (Manilkara kauki Dubard) dari keluarga Sapotaceae. Tumbuhan ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias dan pelindung. Pohon yang mudah hidup di dataran rendah hingga sedang. Sawo kecik pohon terpilih terbaik untuk tanaman hias, pelindung dan penjaga kehidupan. Dijuluki sebagai pohon Prosperous (kemakmuran), Providential (keberuntungan) dan Progressive (kemajuan). Tekstur Strata Unik Indah.

Selain itu juga aku beli kawis (kawista) 1 kg isinya 5 buah, tempurung kawis agak keras sehingga kalau memecahkannya perlu dipukul lebih dahulu isi buahnya berwarna coklat pekat berserat putih rasanya agak getar sehingga kalau makan perlu dicampur dengan gula. Pohon kawis sudah jarang ditemui, namun ada beberapa daerah mulai membudidayakan. Di Tuban ada salah satu toko di sekitar Terminal Lama yang menjual sirup kawis buatan dari Rembang. Anehnya kakak iparku yang dari Bojonegoro belum pernah mengenal dan menikmati buah kawis.


Selamat Ultah Ibunda

Ayah, ibu dan Pak Didik beserta istrinya dan anaknya Mikhael, Pak Widodo beserta istri barunya, dik Heni beserta suami dan anaknya sudah berkumpul di ruang tamu rumah ayahku pada Sabtu, 6 Juni 2009, pukul 20.00 mereka sudah satu jam menunggu aku datang bersama istriku. Yaah hari ini adalah ulang tahun ibuku Maria Hartati yang ke 71. ibu dalam keadaan sehat masih dapat dahar dan minum dalam keadaan normal sepanjang tidak kepedesan dan asin. Doa kami semoga selalu sehat selalu, selamat ultah ibu.

Kamis, 04 Juni 2009

Kerajaan akan bangun istana

Semalam aku bermimpi, ada sebuah kerajaan yang dahulu pernah dipimpin oleh Abraham, Ishak dan dilanjutkan oleh Yakub akan membangun sebuah istana untuk kemuliaan Allah di sebuah bukit yang ditumbuhi pohon sengon putih yang nampak subur. Istana tidak perlu luas tapi cukup untuk bersamadi 500 orang, ada pondokan untuk dua orang rabbi dan pembantunya, serta pelataran untuk titihan.
Dari atas bukit dapat melihat panorama nan indah, lembah yang subur penuh dengan sayur di sebelah timur, nun jauh ke timur melihat kota lama yang indah, dimana terlihat bangunan-bangunan bertingkat di antara rumah- rumah dan gubug-gubug reot milik rakyat kerajaan. Terlihat di utara dengan gagahnya sang argo menjulang berwarna biru yang sekali-sekali awan menutupinya. Di punggung bukit terlihat seorang putri tertidur dengan nyenyaknya dan tak pernah bangun.
Di atas bukit itu pula sudah terdapat sarean tempat para leluhur dimakamkan, kata orang banyak sudah sering orang melihat bukit itu tapi tidak ada yang pernah kembali untuk melihatnya lagi, tapi ingsun sang abdi Dalem tetap kukuh pendiriannya berani karena pasrah marang Sang Nata Dalem.
Konon cerita orang kota, di bukit itu sekarang ditunggu oleh tiga putri krajan: putri Dewi, putri Mulyo lan putri Maria.
Rencananya Sang Nata akan menyemai bibit anggur beraneka macam warna dan rasa, anggur manis, asam dan berem dalam satu tempat, tidak tepat pengkhususan warna dan rasa biarlah mereka beraneka ragam warna dan rasa melihatkan kemajemukan yang akan menampakkan keindahan kebun anggur itu.
Sabda Sang Nata akan menjadi pupuk kompos alami organik yang sangat menyuburkan bibit-bibit anggur, sehingga berbuah lebat pada carang-carangnya.
Rakyat krajan dimohon partisipasi dengan tenaga, dana dan doanya.

Minggu, 31 Mei 2009

Ibuku Ngenger

Hasrat ingin memperbaiki nasib maka ibuku sekolah di Sekolah Rakyat di Bojonegoro, maka iapun berpisah dengan simbok ikut buleknya yang ada di kota. Konsekuensinya ikut orang lain ya harus bekerja keras bangun pagi melaksanakan pekerjaan dapur ya adang dengan pawon kayu, cuci baju dari saudara-saudara misannya, sore momong. Buleknya itu mempunyai banyak anak ada delapan tapi pada waktu itu masih tiga orang.
Selepas lulus SR ibuku sekolah lagi ke Tuban di Sekolah Guru B (SGB) juga ngenger kepada Pak Ngaspiyo yang jadi pejabat pendidikan, kalau sekarang mungkin setingkat Kepala Dinas Pendidikan. Pak Ngaspiyo itu dari Sumberarum Dander. Ternyata yang ngenger kepada beliau banyak jadi walau rumahnya besar ya tidak terlalu berat pekerjaannya. Syukur kepada Allah ibuku lulus juga SGB. Yaah memang harus berusaha dengan keras kalau kita ingin mendapat keberuntungan.

Kamis, 28 Mei 2009

Ibuku Yatim Piyatu

Ibuku terlahir sebagai anak desa di Sumberarum Kecamatan Dander Bojonegoro, ketika aku masih kecil pernah diajak ke rumah simbah di sana itu, sangat sederhana sekali. Dinding terbuat dari gedheg tanpa jendela reng-usuk penyangga gentheng juga dari bambu disangga oleh beberapa saka dari kayu jati, lantai melulu tanah. Didalam rumah terlihat gelap karena itu tadi tanpa jendela dan tidak ada penerangan listrik.
Aku pernah menangis ketika aku sedang mandi di kiwan yang terbuat juga dari gedhed di bawah pohon kelapa di tepi sungai, tiba-tiba ada kaki seribu masuk. seketika aku menjerit dan ayahku berlari menolong aku.
Menurut cerita ibuku adalah anak yatim sejak kecil karena ayahnya yang juga kakekku meninggal dalam pertempuran di daerah Kepanjen Malang jaman perang kemerdekaan yang kedua. Ketika kelas enam sekolah rakyat di Bojonegoro ibuku jadi yatim piyatu karena ibunya yang juga nenekku meninggal dunia di Sumberarum Dander Ia pulang jalan kaki dari Sumbang Kota Bojonegoro ke Sumberarum sekitar 14 km sungguh luar biasa.