Rabu, 15 Juli 2009

Bunda Menerima Sakramen Perminyakan

Kemarin siang ibu demam tinggi sampai 38-39 untuk itu transfusi sementara dihentikan, Beliau menggigil dan berbicara sekenanya dan meminta maaf kepada siapa saja yang sedang menunggu di rsu bahkan terlihat pasrah apa yang dikehendaki Tuhan.
Heni adikku memberitahu kondisi ini kepada mas Didik kemudian memohon kedatangan Romo Sairin untuk memberi Sakramen Pertobatan dan Sakramen Perminyakan.
Aku merasa diriku sudah tidak peka dengan kondisi ibu lagi aku tidak pulang untuk menjenguk dan hanya berdoa saja semoga beliau mendapat pengampunan atas segala kesalahannya.
Sore hari aku dapat kabar bila ibuku sudah baikan tenang dan dapat sare. Puji Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar